TUGAS IPS DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
KLS. 8.3
KETUA
:
-
M.
FAUZAN SYARIF
ANGGOTA :
-
AGENG
KUNCORO
-
M.
ARIEF ABDILLAH
-
INDI
FEBRINA L.S
-
NABILA
ALGHANIA H.
SMP
PUSRI PALEMBANG
TAHUN
AJARAN 2014/2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Membahas tentang Produksi,
konsumsi, dan distribusi berarti membahas tentang kegiatan yang dilakukan
manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, dinamakan kegiatan ekonomi.
Bagaimanakah pola perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi? Untuk
mengetahui pola perilaku konsumen dan produsen kita perlu memerhatikan semua
kegiatan ekonomi masyarakat. Kegiatan ekonomi masyarakat dapat dikelompokkan
menjadi 3 (tiga), yaitu: produksi, distribusi, dan konsumsi.
1.2 . Rumusan Masalah
A.
Bagaimana Pengertian Produksi, Kosumsi, dan Distribusi?
B.
Bagaimana Tujuan dan Fungsinya ?
C.
Bagaiamana hubungan antara produksi, konsumsi, dan
distribusi?
1.3.
Tujuan.
A.
Siswa dapat mengetahui
pengertian produksi, konsumsi, dan distribusi.
B.
Siswa dapat memahami tujuan
fungsi produksi, konsumsi, dan distribusi.
C.
Siswa dapat memahami
hubungan antara produksi, konsumsi, dan distribusi.
BAB
II
PEMBAHASAN
Dalam
ilmu ekonomi terdapat tiga konsep utama yakni, produksi, konsumsi, dan
distribusi. Ketiga konsep itu bukan merupakan sesuatu yang baru. Karena secara
akademis, ketiga konsep itu selalu melekat pada kurikulum setiap jenis dan
jenjang sekolah. Selain itu dalam kehidupan sehari-hari ketiga hal itu
merupakan inti dari kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan.
2.1.
Kegiatan
Produksi
A. Pengertian produksi
Kegiatan
produksi dalam kehidupan sehari-hari sering diartikan sebagai kegiatan membuat
atau menghasilkan barang atau jasa. Orang yang membuat atau menghasilkan barang
dan jasa disebut produsen.
a) Dalam arti sempit
Kegiatan produksi adalah segala
usaha atau kegiatan manusia untuk membuat dan menghasilkan barang atau jasa.
Contoh: Petani mengolah sawah atau
ladang menghasilkan padi, jagung, dan singkong.
b) Dalam arti luas
Kegiatan produksi adalah kegiatan
menambah atau menciptakan nilai guna suatu barang atau jasa lebih bermanfaat
dalam memenuhi kebutuhan manusia.
Contoh: Petani menggiling padi menjadi beras.
Contoh: Petani menggiling padi menjadi beras.
B.
Tujuan Produksi
Tujuan adanya produksi adalah menghasilkan atau menciptakan barang atau
jasa; menambah atau meningkatkan nilai guna barang yang sudah ada memenuhi
kebutuhan manusia; memenuhi kebutuhan pasar; mendapatkan keuntungan; dan
meningkatkan kemakmuran.
Tujuan
Produksi dan Perilaku Produsen :
Dari pengertian tersebut jelas bahwa kegiatan
produksi mempunyai tujuan dan mempengaruhi perilaku produsen yang meliputi:
1) Menghasilkan barang atau jasa Sangat
jelas jika tujuan kegiatan produksi adalah menghasilkan barang atau jasa dengan
menciptakan barang/jasa baru melalui proses produksi oleh produsen.
2) Meningkatkan nilai guna barang atau jasa
Sebuah perusahaan/industri
memproduksi suatu barang bertujuan untuk meningkatkan nilai guna barang itu
sendiri, di mana sebelumnya barang tersebut belum/kurang berguna tetapi sesudah
melalui proses produksi nilai guna dari barang tersebut menjadi lebih tinggi.
3) Meningkatkan kemakmuran masyarakat
Tujuan dari proses produksi
diharapkan dapat menghasilkan produk yang nantinya dapat mendatangkan
keuntungan (profit oriented) yang nantinya kemakmuran masyarakat
akan meningkat karena masyarakat akan memperoleh keuntungan dengan memproduksi
suatu barag/jasa.
4) Meningkatkan keuntungan
Dengan memproduksi barang
dan jasa diharapkan dapat meningkatkan keuntungan industri/perusahaan tersebut.
5) Memperluas lapangan usaha
Apabila suatu perusahaan
sudah memiliki skala produksi yang besar dan diminati/laku pasar maka dapatlah
dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan semakin besar sehingga dapat
memperluas lapangan usaha.
6) Menjaga kesinambungan usaha perusahaan
Tujuan berikutnya adalah
untuk menjaga kesinambungan usaha perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat
terus berjalan baik dalam memperoleh faktor-faktor produksi, memproduksi
barang dan jasa serta menjualnya ke pasar untuk mendapatkan keuntungan.
Berdasarkan pengertian dan tujuan dari kegiatan produksi tentunya manusia
berusaha apa yang merupakan kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi secara baik atau
mendekati kemakmuran.
C.
Sumber Daya Ekonomi (Faktor Produksi)
Dalam melaksanakan produksi
diperlukan sumber daya ekonomi, yang disebut dengan faktor produksi. Faktor
produksi adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam usaha menghasilkan atau
menambah guna suatu barang.
Faktor produksi dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu berikut:
1) Faktor produksi asli adalah faktor produksi alam dan
tenaga kerja.
2) Faktor produksi turunan terdiri atas modal dan kewirausahaan.
D. Cara Peningkatan Jumlah dan Mutu Hasil Produksi
1) Ekstensifikasi, merupakan cara peningkatan jumlah
produksi yang ditempuh manusia
dengan jalan/ menambah jumlah produksi, seperti luas tanah pertanian, tenaga
kerja, dan modal.
2) Intensifikasi, merupakan cara peningkatan jumlah dan
mutu produksi dengan cara meningkatkan kualitas pengelolaan faktor produksi
yang ada tanpa menambah faktor produksi.
3) Diversifikasi, merupakan cara peningkatan produksi
dengan melakukan penganekaragaman hasil produksi.
4) Mekanisasi, merupakan cara peningkatan jumlah dan mutu
produksi dengan cara mengganti tenaga manusia dengan tenaga mesin. Contohnya,
di bidang pertanian mengolah tanah dengan tenaga mesin manusia diganti dengan traktor.
5) Rasionalisasi, yaitu usaha untuk meningkatkan produksi
dengan cara meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.2 Kegiatan konsumsi
A. Pengertian konsumsi
Konsumsi
berasal dari bahasa Inggris, yaitu to
consume yang berarti memakai atau menghabiskan.
a) Pengertian konsumsi dalam arti sempit
Konsumsi
adalah kegiatan pemanfaatan atau penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan.
b) Pengertian konsumsi dalam arti luas
Konsumsi
adalah kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau
jasa, baik secara sekaligus maupun berangsur-angsur untuk memenuhi kebutuhan.
Barang dan jasa yang dikonsumsi dapat dibedakan menjadi dua macam antara
lain berikut.
1) Barang sekali pakai, seperti makanan, minuman, dan
obat-obatan.
2) Barang yang dipakai beberapa kali atau tidak habis
sekaligus, akan tetapi digunakan sedikit demi sedikit (bertahap), seperti
pakaian, sepatu, tas, perabot rumah tangga, komputer, dan kendaraan.
Orang yang memakai, menghabiskan atau mengurangi kegunaan barang atau jasa
disebut konsumen. Dengan kata lain, konsumen adalah orang yang melakukan
kegiatan konsumsi.
B. Tujuan dan fungsi konsumsi
Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kepuasan yang
maksimal agar tercapai kemakmuran, kesejahteraan, dan kehidupan yang layak.
C. Jenis dan Jumlah Barang Konsumsi Siswa dan Keluarga
Konsumsi
barang dan jasa adalah kegiatan yang selalu dilakukan oleh manusia dari lahir
hingga akhir hidupnya. Masing-masing individu memiliki kebutuhan yang
berbeda-beda sesuai kebutuhan hidupnya sehari-hari. Oleh karena itu, jenis dan
jumlah barang yang dikonsumsi siswa maupun dalam sebuah rumah tangga yang satu
dengan yang lain pasti terdapat perbedaan sesuai dengan kemampuan ekoncmi tiap
individu, siswa, maupun keluarga. Faktor penentu jenis kebutuhan keluarga
antara lain berikut.
1) Jumlah anggota keluarga. 4) Tingkatpendidikan.
2) Tingkat kemampuan perekonomian keluarga. 5) Umur anggota keluarga.
3) Latar belakang sosial, budaya, dan agama.
Ada banyak
faktor yang menentukan pengeluaran konsumsi seseorang, oleh karena itu perlu
melakukan kegiatan konsumsi secara bijaksana. Hal ini sebaiknya dilakukan oleh
semua orang. Cara paling mudah dan efisien serta sederhana adalah dengan
membuat terlebih dahulu daftar, jenis, dan jumlah barang yang akan dikonsumsi
(dibeli) sesuai dengan urutan skala prioritas kebutuhan.
D. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi
Faktor-faktor
yang memengaruhi konsumsi terbagi dalam dua kelompok, yaitu faktor intern dan
faktor ekstern.
1) Faktor intern
Faktor intern adalah faktor yang datang dari dalam lingkungan pribadi
seseorang, meliputi motivasi, sikap hidup, dan pendapatan.
2) Faktor ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang
datang dari luar lingkungan pribadi seseorang, meliputi keluarga, kebudayaan,
kelas sosial, lingkungan, dan harga barang atau jasa.
2.3. Kegiatan distribusi
A.
Pengertian distribusi
Distribusi
adalah kegiatan menyampaikan atau menyalurkan barang atau jasa dari produsen
kepada konsumen. Barang dan jasa akan lebih bermanfaat bagi manusia jika sistem
distribusinya berjalan dengan lancar. Dengan lancarnya kegiatan distribusi,
masyarakat akan menjadi makmur. Hal ini dikarenakan konsumen lebih mudah
membeli barang atau jasa yang dibutuhkan dan produsen juga dapat lebih cepat
memasarkan hasil produksinya. Orang atau lembaga yang melakukan distribusi
disebut distributor.
B. Tujuan dan fungsi distribusi
Tujuan distribusi
antara lain berikut:
1) Menyampaikan barang atau jasa dari produsen kepada
konsumen.
2) Mempercepat sampainya hasil produsen kepada konsumen.
3) Tercapainya pemerataan produksi.
4) Menjaga kesinambungan produksi.
5) Memperbesar dan meningkatkan kualitas dan kuantitas
produksi.
6) Meningkatnya
nilai guna barang atau jasa.
C. Sistem Distribusi
Macam-macam
sistem distribusi dapat dibedakan menjadi tiga macam, sebagai berikut.
1) Sistem distribusi langsung
Sistem distribusi langsung yaitu
menjual atau menyalurkan hasil produksi barang atau jasa langsung kepada
konsumen. Jadi, produsen langsung berhubungan dengan pembeli atau konsumen.
2) Sistem distribusi semi langsung
Sistem distribusi semi langsung
yaitu produsen menyalurkan atau menjual barang hasil produksinya melalui toko
milik produsen sendiri.
3) Sistem distribusi tidak langsung
Sistem distribusi tidak langsung
yaitu produsen menyalurkan atau menjual barang atau jasa hasil produksinya ke
konsumen melalui lembaga atau pedagang perantara.
D. Saluran distribusi
Ada tiga jenis saluran distribusi, yaitu:
1)
Saluran distribusi langsung
Produsen > Konsumen
Contoh: petani sayur menjual sayuran di pasar.
Produsen > Konsumen
Contoh: petani sayur menjual sayuran di pasar.
2)
Saluran distribusi semi
langsung
Produsen > Perantara > Konsumen
Contoh: Penerbit buku menjual bukunya melalui sales.
Produsen > Perantara > Konsumen
Contoh: Penerbit buku menjual bukunya melalui sales.
3)
Saluran distribusi tidak
langsung
Produsen > Pedagang Besar > Pedagang Kecil > Pedagang Eceran > Konsumen.
Contoh: Pabrik televisi menjual televisi kepada konsumen melalui pedagang barang elektronik yang mengambil/membeli dari agen atau perwakilan dagang pabrik televisi tersebut.
Produsen > Pedagang Besar > Pedagang Kecil > Pedagang Eceran > Konsumen.
Contoh: Pabrik televisi menjual televisi kepada konsumen melalui pedagang barang elektronik yang mengambil/membeli dari agen atau perwakilan dagang pabrik televisi tersebut.
E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Distribusi
1)
Faktor Pasar
Dalam lingkup faktor ini, saluran distribusi
dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen, yaitu jumlah konsumen, letak
geografis konsumen, jumlah pesanan dan kebiasaan dalam pembelian.
2)
Faktor Barang
Pertimbangan dari segi barang bersangkut-paut
dengan nilai unit, besar dan berat barang, mudah rusaknya barang, standar
barang dan pengemasan.
3)
Faktor Perusahaan
Pertimbangan yang diperlukan di sini adalah
sumber dana, pengalaman dan kemampuan manajemen serta pengawasan dan pelayanan
yang diberikan.
4)
Faktor Kebiasaan Dalam Pembelian
Pertimbangan yang diperlukan dalam kebiasaan
pembelian adalah kegunaan perantara, sikap perantara terhadap kebijaksanaan
produsen, volume penjualan dan ongkos penyaluran barang.
2.4 . Hubungan antara Produksi, Konsumsi, dan Distribusi
Perbedaan
kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi dapat dilihat sebagai berikut ini.
1) Produksi (Pelaku Produsen)
a. Menghasilkan barang dan jasa.
b. Menciptakan kegiatan barang dan jasa.
c. Menambah manfaat atau kegunaan barang dan jasa.
d. Tujuannya menghasilkan laba.
2) Distribusi (Pelaku Distributor)
a. Menyalurkan/menyebarkan barang dan jasa.
b. Membantu mendekatkan produsen dengan konsumen.
c. Tujuannya mencari laba.
3) Konsumsi (Pelaku Konsumen)
a. Menggunakan barang dan jasa.
b. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari
pembahasan materi di atas kami dapat menyimpulkan bahwa kegiatan produksi,
konsumsi, dan distribusi sangat penting untuk kehidupan manusia. Dimana
produksi adalah kegiatan menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan
menghasilkan laba, konsumsi adalah orang yang menggunakan barang dan jasa
sedangkan distribusi adalah orang yang menyalurkan barang dan jasa untuk
membantu mendekatkan produsen dan konsumen. Jadi, hubungan antara kegiatan
produksi, konsumsi, dan distribusi
merupakan kegiatan yang membuat atau
menghasilkan barang atau jasa yang digunakan oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan melalui penyaluran dari produsen kepada konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
WARNING !!!
- Gunakahlan Kata yang Efektif !
- Anda Sopan Kami Segan !
- Dilarang Spam,Flood,DLL !
- Dilarang Menggunakan Link Aktif / Hidup !
- Dilarang Membuat Rusuh dikomentar !
- Mohon Maaf Jika komentar anda tidak dibalas oleh Admin !
Tulislah setiap kata dengan penuh makna kesopanan.
By : Arief Abdillah 14