Sabtu, 04 Oktober 2014

Cerita Novel "Perjalanan Melewati Waktu"



Perjalanan Melewati Waktu
Pengarang                 : M. Fajar As-shidiq
Catatan pengarang :Semua percakapannya akan diterjamahkan ke bahasa indonesia karna   pengarang tidak terlalu mengerti bahasa asing

Permulaan Cerita
“Bagaimana nih?apa yang harus kita lakukan?” tanya Erik kepada Gray.
“Bagaimana kalo kita bikin rakit saja?” jawab Lucy.“Tapi kan tidak tahu caranya” balas Erik.
Ini bermula pada saat Erik sedang membaca tentang buku yang menceritakan tentang perjalanan waktu,awalnya dia mengira bahwa itu hanyalah karangan belaka,tapi semua berubah ketika pada suatu hari dia menemukan sebuah pimtu di gudang rumah kakeknya.Begini ceritanya.
            “Aku pergi dulu ya” kata Erik.”Mau kerumah teman dulu” sambungnya lagi.
“Oke tapi jangan lama lama ya”jawab kakeknya Erik.Erik menaiki sepeda menuju rumah temannya,pertama dia kerumah teman baiknya.Tok...tok..tok... bunyi pintu diketuk oleh Erik
“Iya iya bentar”jawab seseorang dari dalam.Kemudian ketika pintu dibuka dan keluarlah seseorang.
            “Eh Erik,ada apa nih?” tanya pria itu.Pria itu bernama Gray.“Kerumah aku yuk,ada sesuatu yang mau kutunjukkin nih,tapi jangan kasih tau siapapun” jawab Erik kepada Gray.“Emangnya apaan?” tanya Gray lagi.“Udah ikut aja”.“Terserah deh,awas ya kalau kamu Cuma ngerjain”.“Siiiip,gitu dong”Mereka pun pergi dari rumah Gray,tapi tidak langsung ke rumah Erik.“Ini kan bukan jalan kerumah m,emangnya kita mau kemana nih Rik?”tanya Gray.“Kita ajak lagi teman teman kita,masa cuma berdua doang?mana seu lah!”jawab Erik.
“Memangnya mau kerumah siapa?”tanya Gray lagi.“Kerumah si Jason”jawab Erik.
16-20 menit kemudian mereka pun sampai di rumah Jason,Erik mengetuk pintu dan tak lama kemudian Seorang Pria berbadan kurus pun keluar,yang tak lain adalah Jason.
            “Kalian ada perlu apa?”tanya Jason.“Kata Erik ada yg mau dia tunjukin”jawab Gray.
“Ah?memangnya apaan?”tanya Jason lagi. “Udah ikut aja,aku jamin kamu bakal tertarik” balas Erik.“Serah kamu aja deh -_-” kata Jason.“Terus sekarang,kita harus kerumah kamu atau ajak lagi orang lain?” tanya Gray kepada Erik.
           “Hmm,aja orang lain lagi deh,kira kira siapa ya?ada yang bisa kasih saran gak nih?” tanya Erik kepada Gray dan Jason.“Gimana kalo ajak Lucy dan Mira?” jawab Gray.
“Setuju aku sama Gray”sambung Jason.“Okelah kalo begitu,ayo kita kerumahnya,kerumah siapa dulu nih?Lucy atau Mira duluan?” tanya Erik kepada Jason dan Gray.“Kerumah Lucy duluan aja deh bro” jawab Jason.Merekapun akhirnya pergi kerumah Lucy tak lama kemudian.
                Tok...tok...tok..tok.. bunyi suara pintu diketuk “Iya iya sabar” jawab seseorang di dalam.“Cari siapa dek?”tanya seorang ibu-ibu ketika pintu dibuka.“Maaf bu,Lucynya ada gak?”tanya Erik.“Oh ada,bentar ya ibu panggil dulu” balas ibu ibu tadi.“Lucy,Lucy,ada teman kamu nih” “Iya ma,bentar”jawab Lucy dari dalam.“Eh kalian,ada urusan apaan nih?”tanya Lucy ketika keluar dari dalam rumahnya.
               “Ada yang mau kutunjukin nih,dijamin pasti menarik” jawab Erik.“Apaan sih,beritahu aja sekarang.” tanya Lucy lagi.Lalu Erikpun membalas “Ada deh,kalo dikasih tau sekarang gak seru lagi.Pokoknya kalo gak kuteraktik bakso deh.”.“Bener ya,awas bohong teraktir kami bakso” balas Lucy.“Tunggu,kami?maksud kamu aku harus neraktir semua yang kuajak?”“Boleh juga tuh,aku setuju sama Lucy” sambung Gray.“Oke deh,ayo sekarang kita jemput Mira” jawab Erik.
              “Tunggu,kita ngajak Mira nih?”Tanya Lucy.“Iyalah,emang kamu mau kamu sendiri cewek disini?gak kan?” balas Erik.Mereka lalu menuju kerumah Mira,tapi sebelum itu mereka berpamitan dulu dengan orang tua Lucy,dan meneruskan perjalanan kerumah Mira.
Tak lama kemudian mereka sampai dirumah Mira,tapi mereka kali ini tidak langsung mengetuk rumahnya,tapi mereka memanggilnya lewat telepon.
“Halo?bisa bicara dengan Mira?”tanya Erik lewat telepon.
“Ya saya sendiri,ini siapa ya?”Mira bertanya balik.
“Ini aku,Erik.Bisa gak kerumah aku?ada yg mau kutunjukkin nih,tenang aja kok,aku sudah ajak teman teman yang lain”balas Erik.
“Oke aku kerumah kamu sekarang”jawab Mira lewat telepon.
“Sip dah”balas Erik.
Mereka pun pergi kerumah Erik,tapi kemudia,mereka berpapasan dengan seseorang yang bernama Carl di perjalanan menuju rumah Erik.
“Kalian mau kemana nih?kok buru buru sih?”tanya Carl.
“Mau kerumah Erik nih,katanya ada yang mau di tunjukkin,katanya sih menarik,kamu mau ikut?”balas Gray.
“Kayaknya aku gak bisa deh,soalnya mau kerumah nenek”jawab Carl
“Ya gak apa lah kalo kamu gak bisa,bye carl”balas Erik.
Mereka pun sampai dirumah Erik.Di depan rumah Erik ada Mira yang sudah menunggu.
“Apaan nih yg mau kamu tunjukkin?kan kita semua sudah berkumpul di rumah kamu awas ya kalo bohong,beliin bakso sesuai janji kamu”kata Lucy
“Ada digudang,ayo kita ke gudang”balas Erik kepada Lucy.
Mereka pun beramai ramai pergi ke gudangnya si Erik.
“Udah di gudang nih,apaan yang mau kamu tunjukkin?”
“Tuh,pintu itu”balas Erik.
“Ha?Cuma pintu doang? Apaan yang menariknya?”tanya Gray.
“Eits,jangan lihat buku dari sampulnya,kata kakek ku,ini pintu bisa membuat kita berpindah ke suatu tempat,tapi kakekku melarangku untuk membukanya”balas Erik kepada Gray.
“Hmm,bikin penasaran nih,ayo coba kita buka”
“Sip deh,siap siap ya semua!!!”
Mereka pun akhirnya membuka itu bersama sama,tapi ketika membukanya,mereka malah tersedot kedalam pintu itu.
“Apa yang terjadi nih?kok kita bisa tertarik kedalam pintu?”tanya Gray kepada Lucy.
“Mana kutahu”balas Erik.
Dan akhirnya mereka semua masuk kedalam tanpa tersisa satupun.
Petualangan Dimulai
Setelah mereka tersedot kedalam pintu tadi,mereka akhirnya terdampar di suatu tempat yang tak dikenal mereka pun akhirnya sadar dan lansung bertanya tanya apa yang baru saja terjadi pada mereka.
“Dimana nih,kok kita bisa ada di sini nih?kayaknya kita ada di sebuah pulau nih”tanya Lucy.
“Bagaimana nih?apa yang harus kita lakukan?” tanya Erik kepada Gray.
“Bagaimana kalo kita bikin ralit saja?” jawab Lucy.
“Tapi kan tidak tahu caranya” balas Erik.
“Ini salah kamu sih,nunjukin ntu pintu,jadinya kan kita terdampar deh,terus sekarang gimana?”tanya Jason kepada Erik dengan nada agak marah.
“I,iya deh aku ngaku salah,gimana kalo kita berkeliling mencari sesuatu,siapa tahu kita bisa menemukan sesuatu”balas Erik dengan penuh rasa penyesalan.
“Haaaaa,terserah deh,tapi kamu yang mimpin ya”kata Gray kepada Erik.
“Oke,oke -_-“balas Erik
Mereka pun pergi berkeliling,setelah berjalan cukp lama,mereka akhirnya menemukan sebuah rumah,tapi sebelum pergi ke rumah itu, mereka berdiskusi terlebih dahulu.
“Eh ada ruma tuh,gimana kalo kita ke desa itu dulu buat istirahat?”tanya Erik kepada yang lain.
“Hmm,ntar dulu deh ntar gimana kalo tau taunya kita malah di serang,terus kita ditangkap dan terus dibunuh?kan serem”jawab Mira kepada Erik.
“Buset,kebanyakan nonton film perang kamu ini Mira,kurangi dikit lah nonton TV”balas Lucy kepada Mira.
Lalu Mira pun balas menjawab “Iya iya,aku kurangi deh”.
Lalu tiba tiba Jason memotong pembicaraan “Jadi gimana nih? Kita ke rumah itu atau nggak?”.
Kemudian Erik balik menjawab “Hmm,oke deh ayo kita rumah itu,mungkin kita bisa bertemu seseorang disana dan juga semoga kita bisa mengerti bahasa yang digunakan oleh penduduk disini“.Lalu kemudian mereka pergi ke rumah itu setelah selesai berbicara,setibanya disana mereka bertemu dengan seseorang yang tampak seperti seorang samurai.
“Maaf bisakah saya berbicara dengan anda?”tanya Erik mewakili teman-temannya kepada orang itu dengan penuh harap semoga orang itu mengerti.
Tetapi tidak sesuai dengan harapan Erik,orang itu malah bingung dengan apa yang baru saja dikatan Erik,jadi orang itu membalas dengan bahasanya sendiri,yang ternyata bahasa jepang “Sebenarnya apa yang sedang kalian lakukan di sini?kalian juga tak terlihat seperti orang jepang”
Hampir mereka semua kebingungan dengan apa yang baru saja orang itu katakan,bahkan mereka hampir menggunakan bahasa tarzan sebelum akhirnya Mira mulai berbicara.
“Kami memang bukan orang jepang”jawab mira dengan bahasa jepang yang fasih sehingga membuat teman temanya melongo.”Kami orang asing dan sedang tersesat.Kami juga tidak punya makanan dan tempat tinggal.”
“Baiklah aku percaya dengan kata katamu barusan,aku bisa melihatnya dati tatapan matamu”balas orang tadi.”Kalau begitu,ikutlah ke rumahku,aku akan membiarkan kalian beristirahat di rumahku.”
“Terima kasih,kalau boleh tahu nama anda siapa?”tanya Mira kepada orang itu.
“Musashi Miyamoto”balas orang itu.
Mereka pun pergi kerumahnya Musashi untuk beristirahat.Lalu mereka berbicara kepada Mira.
“Aku gak tau kalau kamu bisa bahasa jepang Mir,kok kamu gak kasih tau kami sih?”tanya Lucy kepada Mira.
“Gak ada yang nanya sih”balas Mira kepada Lucy.
“Ngomong ngomong,kamu belajar bahasa jepang dari siapa?”tanya Gray kepada Mira.
“Ya dari guru les lah,aku kan sudah les bahasa jepang dari kelas 5 SD”balas Mira.Mereka setelah selesai berbicara mereka mandi dirumah orang itu,terus pada malam harinya mereka tidur,tapi tiba tiba mereka terbangun karna ada suara ribut dari luar.“Apa yang terjadi nih,kok ada suara ribut ribut dari luar?”tanya Gray.“Mana kutau,coba kita cek dulu yuk”balas Erik.Setelah mereka melihat keluar,ternyata ada sebuah pertarungan antara musashi dan para samurai yang tak dikenal.
Bersambung